Pengusaha Babi

Wayan Renten,Pengusaha Babi asal Keladian, Jembrana Bali.

Renten (51 Tahun) adalah panggilan akrab dari pria yang lahir di Jembrana, 23 Maret 1965. Anak pertama dari tiga saudara ini sudah mejadi tulang punggung keluarga semenjak menginjak di bangku sekolah menengah atas. Menjadi tulang punggung di usia muda bukanlah keinginan Renten, tetapi karena ketiadaan ayahnyalah yang menyebabkan Renten harus menjadi tulang punggung keluarga. Pria yang memiliki nama lengkap I Wayan Renten ini adalah seorang pengusaha peternak babi yang sukses.  Menjadi seorang pengusaha peternakan babi bukanlah cita-cita Renten semenjak kecil. Hal tersebut dapat dilihat dari pendidikan Renten yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga strata 1 (S1) di Universitas Mahaaraswati Denpasar dengan mengambil jurusan hukum. Setelah menyelesaikan pendidikannya, layaknya seorang yang baru saja sarjana tentu saja Renten menjadi seorang pemuda yang pengangguran. Oleh sebab itu, Renten memilih untuk melamar pekerjaan di Perusahaan Daerah di Jembrana. Seorang tukang parkir di pasar pekutatan adalah pekerjaan awal Renten. Beliau mengabdi di perusahaan daerah tersebut kurang lebih sampai 15 tahun. Hingga pada akhirnya Renten memilih untuk mengundurkan diri dan memilih untuk membangun usaha peternakan babi.

            Memulai sebuah usaha tentulah bukan hal yang mudah. Jatuh bangun dalam membangun usaha tentu dialami oleh Renten. Mulai dari membeli 10 ekor bibit babi dengan uang pinjaman, Renten sudah mengalami kerugian dengan kematian 4 ekor anak babinya. Begitupula dengan makanan ternak babi, terkang ia kekurangan uang untuk membelikan ternak babinya makanan. Hal tersebut selalu berulang terjadi pada usaha Renten. Tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangatnya. Usaha ternak babi yang dirintais dari tahun 2002 ini, mengalami pasang surut hingga pada akhirnya tahun 2016 ini usaha Renten sudah mengalami kesuksesan. Babi yang dipelihara sampai 50-60 ekor setiap 4 bulannya. Dalam artian, setiap 4 bulan sekali babi yang dipelihara sudah dapat dipanen, dalam usahanya itu Renten dibantu oleh 2 orang karyawan.

            Pemilik usaha ternak babi di Kladian, Dauhwaru, Jembrana ini, mulai menuai kesusksesan dari hasil kerja kerasnya sebagai seorang pengusaha yang tidak takut gagal. Pemasukan yang didapatkan jauh dari dugaannya sebelumnya. Hingga saat ini Renten dapat menyekolahkan kedua anaknya hingga menjadi seorang sarjana dan satu anaknya masih menginjak di sekolah dasar. Bahkan dengan keuntungan usaha ternak babi yang dirintisnya, Renten mampu membuka usaha lainnya, yaitu usaha cuci mobil dan usaha pengiriman air mineral ke beberapa toko atau warung.